Praktek TIK: Tata Boga's Presentation

Tata Boga: Penataan Meja Makan

PENATAAN MEJA MAKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Tata Boga.

Disusun oleh :

Azzahra Eka Prasasti

Kelas IX M

SMP Negeri 1 Karawang Barat

Tahun Ajaran 2014/2015

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr.wb

          Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Penataan Meja Makan” dengan baik.

Makalah ini diharapkan bisa menambah ilmu pengetahuan siswa/i dalam penataan meja makan.Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar semua orang tahu tentang penataan meja makan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu dalam kesempatan ini kami menyampaikan  terima kasih kepada :

1.     Ibu Yeti selaku Guru Mata Pelajaran Tata Boga.

2.     Semua pihak yang membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan belum sempurna seperti apa yang diharapkan. Karena itu segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan di masa akan datang. Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua. Terima kasih.

         

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Karawang, Januari 2015

                                                              Penyusun

Penataan Meja Makan

Hal-hal yang perlu kita ketahui mengenai penataan meja makan dalam acara formal maupun informal. Hal tersebut mencakup sejarah, jenis, fitur, ukuran, dan pertimbangan-pertimbangan lain terkait teknik penataan meja makan.

Penataan meja makan untuk momen khusus merupakan salah satu bagian penting yang mendukung kesukssesan acara tersebut. maka dari itu, perlu kita ketahui beberapa jenis penatan meja makan serta hal-hal yang berkaitan dengan pentaan meja makan, termasuk sejarah dan alat-alat yang perlu dipersiapkan. Berikut ini ulasan yang lebih lengkap mengenai penataan meja makan.

Sejarah

Teknik menata meja makan ini dimulai di akhir abad pertengahan. Namun, baru pada abad ke 18, cara-cara yang baku dalam menata meja makan untuk acara penting mulai diperkenalkan dan dipatenkan. Cara-cara baku ini didasarkan pada prinsip bahwa alat makan yang digunakan pertama kali harus diletakkan di bagian terluar untuk memudahkan orang-orang yang berada dalam meja tersebut ketika makan.

Sebelumnya, pelayan harus membawa dan mengganti-ganti sendok atau garpu khusus untuk menyantap hidangan tertentu. Baru pada sekitar jaman Victoria, penempatan alat-alat makan seperti piring, garpu, sendok, dan gelas mulai disusun sedemikian rupa sehingga pelayan tak perlu lagi wira-wira untuk membawa alat-alat makan. Penyusunan alat makan pada jaman Victoria inilah yang kemudian banyak dipakai hingga saat ini.

Jenis

Secara umum ada 2 jenis penataan meja makan, yaitu formal dan informal. Penataan meja makan formal biasanya diterapkan ketika kita mengundang tamu penting atau ketika dalam perayaan besar. Biasanya, ada berbagai macam jamuan berupa makanan yang disertai berbagai jenis anggur atau wine yang tersedia di atas meja. Pada penataan model ini, setiap orang yang terlibat harus mendapatkan jumlah piring dan alat-alat makan lain yang sesuai. Sehingga, terkadang pelayan harus mengganti beberapa peralatan makan karena tidak mungkin meletakkan seluruh peralatan makan sekaligus untuk satu perjamuan.

Oleh karena itu, ketika Anda menyelenggarakan perjamuan formal, pastikan bahwa Anda menyediakan cadangan piring, gelas, dan alat-alat makan yang lain dalam jumlah yang cukup.

Pada perjamuan makan yang sifatnya tidak terlalu formal, maka jumlah penggunaan alat-alat makan tentu berkurang. Bahkan, untuk tipe perjamuan makan yang cenderung sangat kasual, biasanya untuk mengundang kerabat atau sahabat dekat, maka penataan meja makan pun akan jauh lebih sederhana, yakni hanya melibatkan satu piring, sendok, garpu, dan pisau bila perlu.

Berbagai Jenis Fitur dan Ornamen Dalam Penataan Meja Makan

Fitur-fitur

Saat Anda berniat menyelenggarakan perjamuan makan untuk orang-orang penting, misalnya bos atau tamu penting lain, maka berikan sedikit sentuhan dekoratif pada meja tersebut. Pertama, perhatikan pemilihan taplak meja. Untuk tipe penataan meja formal, maka gunakan taplak meja yang terbuat dari kain. Taplak meja bisa memilik warna atau motif apapun asalkan tampak selaras dengan keseluruhan tampilan meja makan. Namun, agar terkesan lebih formal, maka gunakan warna putih yang akan terlihat lebih elegan.

Untuk sentuhan warna, Anda bisa menggunakan alas yang berwarna pada masing-masing piring di atas meja tersebut. Untuk penataan meja makan yang cenderung santai dan kasual, maka Anda tak perlu menggunakan taplak meja. Cukup tempatkan alas pada masing-masing piring atau alat makan. Dan bila salah satu tamu yang Anda undang nantinya akan membawa anak-anak, maka pertimabngkan untuk menggunakan taplak meja dari plastik atau bahan lain yang mudah dibersihkan.

Untuk bagian tengah meja makan, Anda bisa menempatkan rangkaian bunga. Namun, hindari rangkaian bunga dengan vas bunga yang tinggi karena hal ini akan menghalangi tamu Anda untuk berinteraksi dengan orang yang ada di seberang meja. Untuk itu, gunakan vas yang cukup rendah atau Anda bisa menggantinya dengan menempatkan lilin terapung yang ditemptkan dalam wadah berisi air.

Meja Makan Berukuran Besar Untuk Acara Jamuan Makan yang Formal

Ukuran

Seberapa banyak tamu yang Anda undang serta seberapa besar acara perjamuan makan ini tentu akan mempengaruhi dalam penataan meja makan itu sendiri. Namun sebagai gambaran, idealnya masing-masing orang harus memiliki area makan selebar 25 hingga 30 inci agar tidak bersentuhan dengan orang-orang yang ada di sampingnya. Anda bisa memberikan ruang yang lebih pada masing-masing tamu, hal ini tentu lebih baik ketimbang mereka harus terlihat berhimpitan satu sama lain karena jarak makannya yang terlalu sempit. Selain itu, beri jarak yang pas atara tempat duduk dengan tepi meja makan.

Bunga dan Aksesoris Untuk Meningkatkan Estetika Meja Makan

Pertimbangan-pertimbangan lain

Sebagai sentuhan terakhir, Anda bisa bereksperimen dengan serbet. Ya, tentu Anda sering melihat bahwa dalam penataan meja makan formal, serbet tidak hanya dilipat begitu saja, tetapi dibentuk dengan teknik tertentu sehingga bisa menjadi salah satu elemen yang bernilai estetik. Untuk itu, tak ada salahnya menerapkan teknik melipat serbet yang baik pada penataan meja makan Anda. Anda bisa mencontoh modelnya dari majalah, internet, atau buku dan kemudian mempraktekkannya.

Dalam penataan meja makan formal, pilihlah serbet berbahan kain yang cukup halus dan polos tanpa corak. Namun untuk tipe kasual, maka Anda bisa menggunakan serbet dari kertas.

Pidato Bahasa Indonesia: Jejaring Sosial

Pidato Bahasa Indonesia

“Jejaring Sosial”

Assalamualaikum wr.wb

Yang terhormat Ibu Rini Rahmadini, S.Pd. Ind. selaku guru Bahasa Indonesia dan teman-teman yang saya banggakan.

Alhamdullilah, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini.

Teman-teman yang saya banggakan, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema yang berjududl “Dampak Jejaring Sosial terhadap Pergaulan Remaja”.

Teman-teman yang saya banggakan, pada zaman globalisasi yang semakin modern ini, pasti kita sudah sering mendengar kata “Jejaring Sosial” (SosMed) dalam kehidupan sehari-hari yang tak luput dari teknologi informasi. Jejaring sosial banyak digunakan oleh semua orang termasuk kita sebagai pelajar. Jejaring sosial adalah sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya membuat profil, mengundang / menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut.

Teman-teman yang saya banggakan, macam-macam jejaring sosial yang teman-teman sekalian sudah ketahui diantaranya yaitu facebook, twitter, Path, Instagram dan yang lainnya. Dengan seringnya kita menggunakan jejaring sosial, pastinya ada dampak postif dan dampak negative. Dampak positif dari penggunaan jejaring sosial bagi pelajar yaitu :

1.     Sebagai sarana yang dapat membantu para pelajar dalam kegiatan belajar.

2.     Sebagai sarana yang dapat mengetahui berita-berita yang sedang up todate atau trend masa kini.

3.     Sebagai sarana yang dapat memperluas pertemanan, dsb.

Sedangkan dampak negative dari penggunaan jejaring sosial bagi pelajar yaitu :

1.     Menjadikan para pelajar bersifat ketergantungan dengan jejaring sosial.

2.     Dan yang seperti kita ketahui,banyak sekali pelecehan seksual, penipuan juga penculikan yang terjadi karena pengaruh Jaringan Sosial.

Teman-teman yang saya banggakan, menurut informasi yang saya dapatkan Indonesia adalah salah satu negara yang tertinggi menggunakan situs jejaring sosial, terutama Facebook. Untuk itu, saya menghimbau kepada teman-teman agar lebih berhati-hati dalam memilih dan memilah situs-situs internet agar kita terhindar dari tindakan dan pergaulan yang tidak baik.

Demikian pidato dari saya semoga bermanfaat bagi teman-teman. Apabila ada salah kata saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamuallaikum Wr. Wb.